Bertemu dengan Pak Hendro

Hari ini libur nasional. Apa yang Anda lakukan di hari libur ini? menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan di rumah, atau memanjakan diri dengan menekuni hobi yang telah lama terlupakan? tentu banyak pilihan yang bisa dilakukan. Tapi coba lihat apa yang dilakukan Pak Hendro hari ini.

Pak Hendro adalah salah seorang pembaca buku edittag yang memiliki usaha di Bandung. Beliau berdomisili di Jakarta, jadi rutin tiap liburan akhir pekan beliau menyambangi travel kesayanganya untuk bertemu keluarganya. Hingga suatu hari minggu, tepatnya seminggu yang lalu saat beliau hendak pulang ke Bandung, secara tak sengaja pandangannya melirik buku edittag yang dipajang di salah satu toko buku Gramedia menjelang jam keberangkatannya.

Secara jujur dia menceritakan ihwal ketertarikan membaca cover buku ini yang kemudian mengingatkannya pada tawaran mengikuti pelatihan perihal berbisnis di Internet. Beliau memang urung mengikuti acara tersebut karena besarnya dana yang mesti digelontorkan demi mendapatkan kursi di acara yang dipandu seorang internet marketer dari Singapura. Acara yang berlangsung selama 3 hari itu menurut ceritanya menuntut kocek sebesar sembilan juta rupiah! Sebuah angka yang terbilang bukan main-main. Itupun menurut pembicaranya acara serupa bila dilangsungkan di negera asalnya bisa mencapai 29 juta rupiah! Lebih kurang ajar lagi.

Bila acuan biaya dikomparasikan dengan acara serupa seperti Bootcamp 2008, di Kuta-Bali yang berlangsung 18-20 Januari 2008 kmarin yang berharga 3,3 jutaan tentu terbayang pelatihan seperti apa yang disebutkan Pak Hendro. Padahal acara serupa di Bali itu juga mengundang pembicara internet marketer yang terbilang pembicara sukses di tingkat nasional. Sebut saja pak Nukman, Riyeke, hingga Dwi Hermawanto. Jadi, terbayang kapasitas seperti apa yang dimiliki pembicara dari Singapura yang berani membuka tarif sebesar itu...

Ok, kembali ke cerita Pak Hendro. Beliau boleh dibilang sedang terkagum-kagum dengan kemampuan internet, meski dilihat dari sudut yang sempit itu, acara pelatihan yang tarifnya gila-gilaan. Kesimpulannya mempengaruhi pikirannya untuk menyabet buku edittag tanpa pikir panjang begitu melihat tulisan dollar dan blog tercetak dengan jelas. Pikirnya, dia bisa menyingkap sedikit keingintahuannya mengenai internet, marketing dan blog.

Naluri tersebut makin menjadi saat membaca halaman terakhir yang menampilkan nomer telepon penulis yang memajang nomor lokal Bandung. Akhirnya beliau memutuskan untuk mengontak edittag, dan hari inilah pertemuan ini terlaksana.

Pertemuan yang terbilang tak kuasa edittag tolak, selain waktu liburan yang memang memungkinkan untuk berbinca-bincang santai di daerah Sarijadi, juga menimbang antusiasme Bapak yang edittag kira sudah berkepala lima. Hei....usia seperti itu masih mau belajar blog, sungguh pengalaman batin yang menyulut semangat edittag untuk menghargai betapa besar pengaruh keingintahuan memaksa seorang bapak untuk belajar!

Ingin tahu pembicaraan selanjutnya? tentu akan edittag lanjutkan bila ada pembaca yang tertarik untuk mengikutinya lebih lanjut. Dari mulai perbicangan bisnis hingga rencana yang sedang kami susun bersama-sama. Namun poin yang ingin disampaikan adalah : jangan sia-siakan keingintahuanmu!


Catatan : Terima kasih untuk oleh-oleh minuman jahenya pak!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Prakata

Blog ini sengaja dicipta untuk mewadahi kabar-kabar tentang keberadaan buku-buku karya Edittag. Sengaja menulis buku dalam bentuk jamak, dengan harapan akan adanya buku-buku lain setelah buku pertamanya terbit (Amin!).

Buku pertama merupakan terbitan dari penerbit Gradien Yogyakarta. Berisi panduan untuk mengoptimalkan blog agar bisa mandiri secara finansial, serta menawarkan ragam pilihan layanan iklan-iklan kelas dunia. Mulai dari Google Adsense, Adbrite, Text-Link-Ads hingga layanan afiliasi dari Amazon.

Selanjutnya ,,,